DETEKSI VIRUS

Deteksi Virus

Selain kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, makanan yang terkontaminasi merpakan sumber utama dari infeksi virus. Risko yang paling besar datang dari konsumsi makanan mentah – seperti salad. Diluar dari bakteri seperti Salmonella atau Legionella, virus juga dapat ditularkan melalui makanan dan dapat menyebabkan infeksi serius. Kenyataannya adalah bahwa virus dapat menyebar secara cepat dan terlebih lagi, mereka sangat resisten dan bertahan di permukaan dan dalam makanan dalam waktu yang lama. Terutama pada fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah atau panti werdha, foodborne viruses dapat menyebabkan outbreak.


Virus Apa Saja Yang Dapat Ditularkan Melalui Makanan?

Norovirus adalah virus yang paling banyak ditemukan di makanan. Pada tahun ini, RASFF telah melaporkan lebih dari 23 kasus adanya norovirus dalam makanan. Menjadi penyebab gastroenteritis paling banyak di dunia, norovirus bertanggung jawab dalam ribuan kasus infeksi setiap bulannya. Namun, virus hepatitis A juga meningkat dan menyebabkan infeksi bawaan makanan (foodborne illness). Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan di Italia, virus hepatitis A ditemukan dalam 18 dari 911 sampel makanan salad siap saji dan sayuran. Rotavirus, Sapovirus, atau adenovirus sangat jarang ditularkan melalui makanan.


Bagaimana Virus Masuk Ke Dalam Makanan?

Berlawanan dengan bakteria, virus tidak dapat bereplikasi dalam makanan; virus hanya dapat masuk ke dalam makanan melaui kontaminasi eksternal. Terdapat dua sumber kontaminasi dari virus; primary contamination berasal dari kontaminasi raw materials (bahan mentah). Seperti sayuran contohnya, sayuran terkontaminasi oleh air yang sudah terkontaminasi saat di ladang. Secondary contamination terjadi selama proses bahan pangan, preparasi atau penyajian makanan dan hasil dari kebersihan yang buruk.

Metode Deteksi Virus

Metode standar untuk deteksi virus pada makanan adalah metode PCR. Kesulitan utama saat melakukan deteksi virus adalah jumlah virus yang terkandung di dalam makanan – namun, dalam jumlah kecil virus sudah dapat menginfeksi dan oleh sebab itu haru terdeteksi secara akurat. Selain itu, perlu juga dilakukan analisa selain makanan tetapi air dan juga permukaan alat produksi

Teknologi PCR - SureFast®

SureFast® dari R-Biopharm Indonesia merupakan real-time PCR yang memenuhi persyaratan di atas dan mampu mendeteksi dua jenis virus secara bersamaan. Berikut adalah jenis produk SureFast®:

 

  • SureFast® Norovirus / Hepatitis A 3plex
  • SureFast® Hepatitis A PLUS
  • SureFast® Hepatitis E PLUS
  • SureFast® SARS-CoV-2 PLUS

Untuk pertanyaan lebih lanjut tentang produk, silakan hubungi ahli kami

Pilih Kategori Produk Lainnya :

VIDEO

Share by: