Secara umum koliform mengindikasikan adanya kontaminasi fekal. Koliform tidak selalu mengakibatkan penyakit pada manusia, namun mereka berperan sebagai indikator keberadaan organisme penyebab penyakit, seperti demam tifoid dan disentri. Kedua jenis organisme ini hidup di air, tapi bakteri patogen seringkali tidak dapat lama bertahan hidup sehingga menjadikannya sulit untuk dideteksi. Sebaliknya, koliform mampu hidup lebih lama. Namun, perlu diingat bahwa terdapat 2 sumber timbulnya bakteri koliform; yang pertama berasal dari sistem pencernaan hewan dan yang lain berasal dari tanah dan serangga. Bakteri koliform non-fekal ialah Enterobacter, Klebsiella, dan Citrobacter. Bakteri koliform fekal, yang biasanya ditemukan di pencernaan hewan berdarah panas, dianggap sebagai organsime indikator untuk kontaminasi fekal. Namun, pada tahun 1986, USEPA merekomendasikan E. coli sebagai indikator kontaminasi fekal dikarenakan korelasi yang lebih baik terhadap swimming illness dibandingkan dengan koliform fekal. E. coli merupakan bakteri berbentuk batang (rod shaped) dan dibedakan dari koliform karena kemampuannya untuk memfermentasi laktosa di suhu 44°C. Saat dikultur pada media Eosin Methylene Blue, koloni dengan warna hijau metallic pada media berwarna ungu menunjukkan keberadaan E. coli. Inkubasi dilakukan selama 48-72 jam pada suhu optimum 37°C. Sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, namun sebagian mengakibatkan gejala serius, seperti diare berdarah, kram perut, dan muntah.
Merck Indonesia menawarkan MC-Media Pad® yang dirancang dengan mudah untuk analisa rutin cepat kontaiminasi mikrobiologi dalam produk maknan dan minuman anda. MC Media Pad CC merupakan media kultur yang mudah untuk perhitungan bakteri koliform. MC Media Pad EC merupakan media kultur yang mudah untuk perhitungan bakteri E. coli dan koliform. MC Media Pad merupakan media siap pakai dan menyediakan fitur tamabahan untuk cost-efficiency. Media kultur ini sudah diakui oleh AOAC dan MicroVal.
Keunggulan:
R-Biopharm Indonesia menawarkan Compact Dry EC. Plate siap pakai ini merupakan cawan petri berdiameter 50 mm yang mengandung nutrient pad spesifik untuk mendeteksi. Media nutrien dari Compact Dry EC mengandung dua enzyme-substrate kromogen: Magenta-Gal dan X-Gluc. Dengan demikian, koloni dari bakteri koliform akan menunujukan warna merah atau merah keunguan sedangkan koloni dari E. coli akan berawarna biru. Dengan menambahkan semua koloni berwarna merah, merah keunguan dan biru maka total bakteri koliform yang tumbuh di atas nutrient dapat diperoleh.
Keunggulan:
Merck Biocontrol Indonesia memiliki 2 metode untuk deteksi E. coli dan koliform. Yang pertama ialah Coli Complete yang menggunakan lempengan substrat untuk mendeteksi keberadaan enzim beta-galaktosidase yang dihasilkan koliform. E. coli akan berpendar dibawah sinar UV akibat reaksi enzim beta-glukuronidase. Metode lainnya ialah Simplate. Teknologi ini menggunakan teknologi binary detection yang sudah dipatenkan untuk memberikan hasil kuantitatif untuk E. coli dan koliform sekaligus dalam waktu 24 jam.
Keunggulan:
Rukan Kirana Boutique Office
Blok F3 no 12, Boulevard Raya No.1 Kelapa Gading. Jakarta Utara
Indonesia, 14240
+6221 4585 8833
info@arasains.co.id
Hak Cipta (c) 2021 PT Arasains. Hak cipta dilindungi Undang-undang